MANOKWARI, Litcom – Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat,
Dance Sangkek SH,MM mengatakan terdapat sejumlah program prioritas
pembangunan di Papua barat sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun Anggaran 2018.
Dimana didalam implementasiannya, Dance Sangkek menuturkan, sangat
perlunya disinergitas dan komitmen semua Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) menyukseskan tercapainya program prioritas pembangunan di Papua
barat sesuai dengan Rencan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran
2018.
” Sangat diperlukan sinergitas dan komitmen bersama guna menyukseskan
tercapainya RKPD papua barat T.A 2018 itu,”Ucap Kepala Bappeda
Papuabarat Dance Sangkek SH,MM kepada sejumlah awak media, Kamis
(16/8/2018).
Sangkek juga menuturkan, sebab dari mata rangkaian komitmen tersebut
juga akan di lakukan sejumlah pemantauan dan instruksi kepada
Kabupaten/kota sesuai daerah sasaran yang harus dikerjakan guna
meningkatkan dan mewjudkan terjadinya pemerataan pembangunan,
berdasarkan arah program dan visi misi kerja pimpinan daerah Drs.
Dominggus Mandacan selaku Gubernur Papua Barat dan Drs. Moh Lakotani
selaku Wakil Gubernur.
” Intinya jika semua OPD ditingkat Provinsi dapat terjadi baik, maka di Kabupaten /Kota juga wajib ikuti, sehingga capaian RKPD T. A 2018 Papua Barat antara lain mengejar peningkatkan Indeks Pembanhunan Manusia yang saat ini Papua Barat masih di Posisi Kedua Nasional memiliki nilai IPM terendah yakni sekitar 60% dari standar IPM nasional yaitu 80%,”Bebernya
Lebih lanjut Dance Sangkek SH,MM, Pria kelahiran 14 desember 1964 itu
membeberkan, selain pengejaran peningkatan maksimalnya capaian IPM
papua barat, sesuai kerangka RKPD tersebut Papua Barat juga menargetkan
segera melakukan upaya peningkatan konektivitas antar wilayah daerah
Kabupaten/kota melalui peningkatan infrastruktur Dasar pembangunan
Jembatan dan terbuka akses jalan penghubung, dan peningkatan kualitas
air bersih kepada masyarakat. Selain itu juga terdapat sasaran target
untuk ditahun 2019 mendatang membangunan sistem berbasis era digital
online di Papua Barat dapat sepenuhnya diterapkan dan digunakan.
” Kita dalam 2 -3 tahun mendatang target aksesbilitas pembangunan
penguatan jaringan berbasis online (digital) kita akan genjot. Ini
penting, sebab dalam proses keterbukaan informasi layanan publik sangat
membutuhkan penguatan digitalisasi ini, sehingga perlu mempertajam
peningkatan SDM,”Tandasnya. (YN)
SUMBER BERITA
SUMBER BERITA
0 Comments
silahkan memberikan komentarnya