Dalam buku yang berjudul “The Way”, St. Jose Maria Escriva memberikan
beberapa nasihat kepada kita.
“Jangan melancarkan kritikan yang negatif. Bilamana engkau tidak dapat
memujinya, maka lebih baik bagimu untuk tidak berkata sesuatu pun. Janganlah
pernah berkata buruk mengenai saudaramu, bahkan apabila engkau mempunyai cukup
alasan untuk melakukannya. Janganlah menghakimi tanpa mendengarkan dahulu kedua
belah pihak dalam hal ini dirimu sendiri dan orang lain. Bahkan, orang-orang
yang mengira diri mereka saleh pun sangat mudah melupakan norma dasar dari
sikap bijaksana ini.
Tahukah engkau kerusakan apa yang engkau akibatkan bila engkau
melemparkan batu dengan mata tertutup? Demikian pula halnya engkau tak akan
dapat mengetahui kerusakan yang kau lakukan, yang kadang kala sangat besar,
bilamana engkau melancarkan komentar-komentar menyakitkan yang kau anggap
lumrah dan biasa tersebut, sebab engkau memiliki mata yang tertutup oleh kepicikan
dan hawa nafsu.
Lalu, apabila engkau memiliki demikian banya kekurangan, mengapa engkau
merasa heran menemukan banyak kekurangan pada diri orang lain???”
Secara tidak sadar maupun sadar, kadang kita selalu melihat orang lain,
membedakannya apalagi membandingkan dengan diri kita. cenderung ketika
seseorang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, komentar-komentar dan
kritikan mulai dilancarkan dari mulut kita. Hmm, memang dilema muncul disini,
karena di satu sisi kita dapat berasumsi dengan kritikan kita orang tersebut
dapat menjadi lebih baik (meskipun, tentu saja dari perspektif kita secara
subjektif) tapi di sisi lain, apakah orang tersebut tidak akan terlukai dengan
perkataan atau tanggapan kita? lalu apa yang dapat kita lakukan? Kembali lagi,
itu terserah kepada diri kita sendiri bagaimana kita menghadapi orang lain ketika
ada bagian dari orang tersebut, baik penampilan, perkataan, atau perbuatan yang
tidak sesuai dengan kita. moga bermafaat bagi teman & sahabat FBku
Ya Tuhan, ajarkan aku menjadi bijaksana dalam menilai diriku dan
sesamaku agar supaya seturut kehendakMu apabila perlu. Namun, ajarkan aku untuk
tidak menyakiti sesamaku lewat perkataan, perbuatan dan pemikiranku serta
jagalah aku dari segala niat buruk untuk menggunjingkan sesamaku lewat
perkataan, perbuatan dan pemikiranku. Amin”
sesamaku agar supaya seturut kehendakMu apabila perlu. Namun, ajarkan aku untuk
tidak menyakiti sesamaku lewat perkataan, perbuatan dan pemikiranku serta
jagalah aku dari segala niat buruk untuk menggunjingkan sesamaku lewat
perkataan, perbuatan dan pemikiranku. Amin”
0 Comments
silahkan memberikan komentarnya