MANOKWARI KABARSORSEL.COM — Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bertindak sebagai
inspektur upacara (Irup), pelepasan dan pemakaman jenasah Bupati Manokwari
Almarhum Demas Paulus Mandacan, di Taman Bahagia, Kompleks TMP Manokwari, Kamis
(23/4/2020).
Prosesi pemakaman almarhum Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, di Taman Bahagia, Kompleks TMP Manokwari, Kamis (23/4/2020
Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan turut berbelasungkawa
yang sedalam-dalamnya, atas kepergian Almarhum Bupati Manokwari Demas Paulus
Mandacan. “Meskipun terasa sangat berat terhadap keluarga yang ditinggalkan
dengan dipanggilnya almarhum, sebagai umat yang percaya kematian merupakan
suatu kepastian, dan tidak dapat dihindari oleh siapapun, bahkan kita sendiri
tidak bisa memprediksi kapan kita akan kembali menuju hadirat-Nya,” tuturnya.
Gubernur Dominggus menambahkan, kiranya keluarga lebih tabah
serta ikhlas atas cobaan dari Tuhan dengan kepergian Almarhum. “Terima kasih
kepada istri almarhum tercinta, yang selalu mendampingi baik suka dan duka.
Atas segala dukungan yang telah diberikan, hingga keberhasilan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai kepala daerah, tidak terlepas dari
support seorang istri dan anak-anak, serta seluruh pejabat dan staf ASN
Pemerintah Kabupaten Manokwari,” terangnya.
Provinsi Papua Barat khususnya Kabupaten Manokwari, imbuh
Gubernur Dominggus, tentu berduka karena kehilangan putra terbaik, pemimpin
yang luar biasa, yang mampu mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Manokwari.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, ucap Gubernur, patut berbangga karena Almarhum
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, meninggal pada masa kejayaan sebagai
bupati dan sedang dalam menjalankan tugas. “Selamat jalan Bapak Demas Paulus
Mandacan. Kiranya Tuhan yang maha kuasa memberikan tempat yang terbaik di
sisi-Nya,” tutupnya.
Dalam upacara pemakaman, tampak hadir Wagub Papua Barat Mohamad
Lakotani, Wabup Manokwari Edi Budoyo, Forkopimda Papua Barat serta Manokwari,
pejabat teras Pemkab Manokwari, serta sejumlah tokoh agama, tokoh adat, dan
tokoh masyarakat.(redaksi topik)
0 Comments
silahkan memberikan komentarnya