kabarsorsel.com - Salah seorang senior dan juga tokoh pemuda asal kabupaten sorong selatan, mengklarifikasikan tentang terduga pasien covid 19 yang ditangkap diasrama sorsel Jayapura.
Pada pukul 08:00 wit, pasien terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B yang datang ke asrama mahasiswa sorsel Jayapura perumnas 3. kamis 21 mei 2020
Yang bersangkutan bukan juga mahasiswa asal sorong selatan dan penghuni asrama.
Pasien terduga terjankit Covid-19 tersebut ,datang akan tetapi tidak punya hubungan keluarga dengan penghuni di asrama sorsel.
Yang bersangkutan berada di halaman asrama dan penghuni asrama melihatnya atas nama, Nimrot Srefle dan Otto Geisles
Kedua penghuni asrama ini juga tidak berinteraksi atau bertemu ( tatap muka secara langsung) dengan terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ini,sememtara itu penghuni asrama yang lain ,tidak berada di sekitar halaman asrama, sebab kejadianya masih pagi jam 08:00 wit, sehingga tidak semua penghuni asrama pada bangun tidur saat itu.
Penghuni asrama yang melihat atas nama otto geisler dan nimrot srefle , tapi mereka berdua ini , tidak berinteraksi dengan pasien , karena informasi tengtan inisial pasien M.B sudah diketahui melalui Medsos sehingga mereka berdua merasa takut.
Ketika penghuni asrama Nimrot Srefle dan Otto Geisles telah melihat terduga pasien tersebut, secara spontan lalu menelepon stepanus Sremere dan melaporkan bahwa pasien terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ada di asrama,
Setelah stepanus Sremere mendengar informasi itu dan langsung mamastikan ternyata benar , yang bersangkutan ada di lokasi sekitaran asrama sorsel waena. stepanus langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan pos kamling perumnas 3 waena dan melaporkan juga ke Petugas Covid 19
Setelah stepanus melaporkan ,kemudian bersama sama polisi ke asrama perumnas 3 waena, dan juga menghubungi petugas Covid 19.
Terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ini melihat polisi dan penghuni asrama yang ramai, dirinya merasa panik dan ketakutan lalu bersembunyi di palafon samping asrama,
Tak lama , petugas Covid 19 tiba dengan berpakaian astronot lengkap.
saat dirinya mencoba bersembunyi didalam flafon ,dari Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di perumnas 3 waena,kelurahan Yabamsai ,Distrik Heran,Kota Jayapura Papua
Petugas Covid 19 membujuk dan dipaksakan yang bersangkutan turun dari flafon untuk di evakuasi oleh petugas Covid 19.
Stepanus Sremere selaku senior mahasiswa sorsel di kota studi Jayapura, menegaskan kepada publik bahwa. jangan menyebarkan informasi sembarang terkait terduga terjankit covid-19 inisial M.B ini adalah penghuni asrama.
Harus bijak dan berhikmat dalam menyebarkan informasi, apalagi membawa nama suku atau wilayah tertentu, sebab informasi yang beredar tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Sekali lagi jangan sembarangan menyebarkan informasi. yang terduga terjankit covid-19 inisial M.B bukan penghuni asrama Sorong Selatan Jayapura di perumnas 3 waena.
Penghuni di asrama sorsel Jayapura, saat ini secara psikologis tertekan sebab warga diseputar lingkungan bahkan semua orang menjustifikasi bahwa mereka semua sudah terpapar covid 19.
Karena informasi yang tidak benar yang disebarkan bahwa pasien tersebut sudah tinggal bersama diasrama sorong selatan waena jayapura, dan dia juga adalah penghuni asrama, dan asal dari sorong selatan. Informasi ini tidak benar atau hoax sebab,yang bersangkutan sudah satu hari telah melarikan diri dari rumah sakit marthen indey 5/20/20 ,lalu ditangkap di asrama sorsel waena. 5/21/20
Oleh karena itu kita harus bijak dalam mempublikasikan informasi2 yang tidak benar terkait Covid 19.
Stepanus Sremere Senior bagi Mahasiswa Sorsel juga sudah komunikasi dengan pihak kepolisian dan tim Covid 19, kepala kelurahan dan RT/RW untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi asrama.
Stepanus menghimbau juga, Mari kita sebagai manusia yang bermoral, beraklak, dan dengar-dengaran, sisiplinkan diri kita untuk mengikuti protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah dan petugas ataupun relawan covid-19.
Sebagai manusia yang beriman mari kita terus berdoa semoga wabah covid 19 ini secepatnya berlalu dan berdoa juga bagi pemerintah, tim medis, tim perawat, TNI, polri dan Relawan2 Kemanusiaan yang mengorbankan waktu, tenaga, meninggalkan keluarga demi memutuskan mata rantai covid 19 .
Untuk sehat
Lalu selamat
Tetap di rumah saja.
Tuhan memberkati kita semua.
Pewarta : Stepanus Sremere Senior bagi Mahasiswa Sorsel Kota Studi Jayapura.
Yang bersangkutan bukan juga mahasiswa asal sorong selatan dan penghuni asrama.
Yang bersangkutan berada di halaman asrama dan penghuni asrama melihatnya atas nama, Nimrot Srefle dan Otto Geisles
Kedua penghuni asrama ini juga tidak berinteraksi atau bertemu ( tatap muka secara langsung) dengan terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ini,sememtara itu penghuni asrama yang lain ,tidak berada di sekitar halaman asrama, sebab kejadianya masih pagi jam 08:00 wit, sehingga tidak semua penghuni asrama pada bangun tidur saat itu.
Penghuni asrama yang melihat atas nama otto geisler dan nimrot srefle , tapi mereka berdua ini , tidak berinteraksi dengan pasien , karena informasi tengtan inisial pasien M.B sudah diketahui melalui Medsos sehingga mereka berdua merasa takut.
Ketika penghuni asrama Nimrot Srefle dan Otto Geisles telah melihat terduga pasien tersebut, secara spontan lalu menelepon stepanus Sremere dan melaporkan bahwa pasien terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ada di asrama,
Setelah stepanus Sremere mendengar informasi itu dan langsung mamastikan ternyata benar , yang bersangkutan ada di lokasi sekitaran asrama sorsel waena. stepanus langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan pos kamling perumnas 3 waena dan melaporkan juga ke Petugas Covid 19
Setelah stepanus melaporkan ,kemudian bersama sama polisi ke asrama perumnas 3 waena, dan juga menghubungi petugas Covid 19.
Terduga terjankit Covid-19 berinisial M.B ini melihat polisi dan penghuni asrama yang ramai, dirinya merasa panik dan ketakutan lalu bersembunyi di palafon samping asrama,
Tak lama , petugas Covid 19 tiba dengan berpakaian astronot lengkap.
saat dirinya mencoba bersembunyi didalam flafon ,dari Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di perumnas 3 waena,kelurahan Yabamsai ,Distrik Heran,Kota Jayapura Papua
Petugas Covid 19 membujuk dan dipaksakan yang bersangkutan turun dari flafon untuk di evakuasi oleh petugas Covid 19.
Harus bijak dan berhikmat dalam menyebarkan informasi, apalagi membawa nama suku atau wilayah tertentu, sebab informasi yang beredar tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Sekali lagi jangan sembarangan menyebarkan informasi. yang terduga terjankit covid-19 inisial M.B bukan penghuni asrama Sorong Selatan Jayapura di perumnas 3 waena.
Penghuni di asrama sorsel Jayapura, saat ini secara psikologis tertekan sebab warga diseputar lingkungan bahkan semua orang menjustifikasi bahwa mereka semua sudah terpapar covid 19.
Karena informasi yang tidak benar yang disebarkan bahwa pasien tersebut sudah tinggal bersama diasrama sorong selatan waena jayapura, dan dia juga adalah penghuni asrama, dan asal dari sorong selatan. Informasi ini tidak benar atau hoax sebab,yang bersangkutan sudah satu hari telah melarikan diri dari rumah sakit marthen indey 5/20/20 ,lalu ditangkap di asrama sorsel waena. 5/21/20
Oleh karena itu kita harus bijak dalam mempublikasikan informasi2 yang tidak benar terkait Covid 19.
Stepanus Sremere Senior bagi Mahasiswa Sorsel juga sudah komunikasi dengan pihak kepolisian dan tim Covid 19, kepala kelurahan dan RT/RW untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi asrama.
Stepanus menghimbau juga, Mari kita sebagai manusia yang bermoral, beraklak, dan dengar-dengaran, sisiplinkan diri kita untuk mengikuti protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah dan petugas ataupun relawan covid-19.
Sebagai manusia yang beriman mari kita terus berdoa semoga wabah covid 19 ini secepatnya berlalu dan berdoa juga bagi pemerintah, tim medis, tim perawat, TNI, polri dan Relawan2 Kemanusiaan yang mengorbankan waktu, tenaga, meninggalkan keluarga demi memutuskan mata rantai covid 19 .
Untuk sehat
Lalu selamat
Tetap di rumah saja.
Tuhan memberkati kita semua.
Pewarta : Stepanus Sremere Senior bagi Mahasiswa Sorsel Kota Studi Jayapura.